APA ITU DINAR DAN DIRHAM

Dalam Alquran, Allah Shubhaanahu Wata’ala menyebut dinar dan dirham sebagai mata uang yang digunakan manusia; dinar dan dirham mata uang yang sah digunakan umat Islam dalam melakukan setiap transaksi dan berbagai aktivitas ekonomi lainnya. Penyebutan kata-kata dinar dan dirham dalam Alquran secara implisit menunjukkan pengakuan Allah terhadap superioritas dinar dan dirham, seperti firmanNYA dalam ayat-ayat berikut: “Dan di antara Ahli Kitab, ada orang yang kalau engkau amanahkan dia menyimpan sejumlah besar harta sekalipun, ia akan mengembalikannya (dengan sempurna) kepadamu, dan ada pula di antara mereka yang kalau engkau amanahkan menyimpan sedinar pun, ia tidak akan mengembalikannya kepadamu kecuali kalau engkau selalu menuntutnya…” (Q.S. Ali Imran: 75);

“Dan (setelah terjadi perundingan) mereka menjualnya dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja bilangannya…” (Q.S. Yusuf: 20).

Untuk harga emas perak sedunia bisa Coba dilihat di www.kitco.com atau di websitenya PT. Aneka Tambang TBK, juga PERURI (Perum Pencetakan Uang Republik Indonesia). Untuk informasi mengenai harga dinar dan dirham lebih lanjut bisa lihat di Syarifah Dinar (agen resmi Gerai Dinar): http://chandra-anom.blogspot.com/

Apa itu Dinar dan Dirham?

Koin dinar emas adalah koin emas, yang dibuat dari emas 22 karat (0.917%) dengan berat 4,25 gram dan diameter 23 mm, dan Dirham Perak Islam yaitu perak murni seberat 2.975 gram, yang dapat berfungsi sebagai alat investasi dan proteksi nilai kekayaan. Dinar Iraq dan sejenisnya adalah tidak sama dan bukan Dinar Islam. Dinar Iraq adalah uang kertas biasa, sedangkan Dinar Islam adalah uang emas 22 karat 4.25 gram. Spesifikasi ini telah ditetapkan oleh Khalifah Umar Al-Khattab.

Khalifah Umar Al-Khattab juga telah menetapkan berat dan ukuran perbedaan di antara dinar dan dirham seperti berikut:-‘7 dinar mesti besarnya sama dengan 10 dirham (dari segi beratnya):

· 1 dinar = 4.25g x 7 = 29.75g

· 10 dirham = 29.75g / 10 = 2.975g

Jadi unit ukurannya adalah: 1 dinar = 4.25g dan 1 dirham = 2.975g

Abu Bakar Ibn Abi Maryam melaporkan, bahwa beliau mendengar Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda "Akan tiba suatu zaman di mana tiada apa yang bernilai dan boleh digunakan oleh umat manusia. Maka simpanlah dinar dan dirham (untuk digunakan) (Hadith Dhaif Musnad Imam Ahmad Ibn Hanbal)

Dinar dan Dirham adalah mata uang yang sebenarnya, boleh digunakan sebagai mahar, hadiah, koleksi, dan sebagainya. Penggunaan Dinar membolehkan pembayaran zakat yang lebih tepat. Warna dan sifatnya yang menawan yang membangkitkan naluri kemanusiaan. Mempunyai nilai intrinsik yang tersendiri dan diiktiraf sebagai uang di seluruh dunia. Harga emas yang meningkat setiap tahun akan menambahkan nilai kekayaan penyimpan Dinar.

Di Indonesia di masa ini, Dinar dan Dirham hanya diproduksi oleh Logam Mulia - PT. Aneka Tambang TBK dan PERURI (Perum Pencetakan Uang Republik Indonesia).. Saat ini Logam Mulia-lah yang secara teknologi dan penguasaan bahan mampu memproduksi Dinar dan Dirham dengan Kadar dan Berat sesuai dengan Standar Dinar dan Dirham di masa awal-awal Islam. Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).

Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang. Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk dan PERURI (Perum Pencetakan Uang Republik Indonesia).

Gerai Dinar tidak melayani jual beli untuk 'Dinar'dan'Dirham' yang berupa uang kertas dari beberapa negara di Timur Tengah, juga tidak melayani jual beli Dinar Emas dan Dirham Perak yang bukan keluaran Gerai Dinar. DiciptakanNYA emas dan perak digunakan sebagai hakim atau timbangan yang adil dalam bermuamalah.

INDONESIA BISA MAJU DAN BANGKIT, JIKA: HUKUM DITEGAKKAN DENGAN ADIL DAN BERADAB

Marilah kita berseru
"Indonesia bersatu!"
Hiduplah tanahku,
Hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

INDONESIA BISA MAJU DAN BANGKIT, JIKA:
HUKUM DITEGAKKAN DENGAN ADIL DAN BERADAB

Di antara tanda-tanda keselamatan seseorang di dunia dan di akhirat, adalah kepekaannya untuk melihat dan mengintrospeksi diri sebelum melihat dan mengoreksi orang lain. Dia akan sangat mengerti tentang kapasitas dirinya sebelum mengerti kapasitas orang lain, sehingga ketika mendengar sabda Rasulullah:

“Janganlah mencela para sahabatku, janganlah mencela para shahabatku! Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya (Allah), kalaulah salah seorang dari kalian berinfaq emas sebesar Gunung Uhud, niscaya tidak akan menyamai infaq salah seorang dari mereka (para shahabat) yang hanya sebesar cakupan dua telapak tangan atau setengahnya.” (HR. Al-Bukhari no. 3673 dan Muslim no. 2540, dari shahabat Abu Sa’id Al-Khudri)

Maka dia akan berupaya menahan hatinya dari berburuk sangka kepada para sahabat dan menahan lisannya dari mencela mereka. Karena dia sadar, bukan kapasitasnya untuk membicarakan, menilai dan mengkritik orang-orang yang telah mendapatkan rekomendasi dari Allah dan Rasul-Nya itu. Namun di sisi lain, kita tak pernah lupa akan sejarah orang-orang yang tak tahu diri. Orang-orang cebol (kerdil) yang ingin menggapai bintang di angkasa sambil melolong dengan lolongan-lolongan keji, berkedok kebebasan dan sikap kritis.

Sumber : http://almakassari.com/artikel-islam/aqidah/sikap-dan-adab-ahlus-sunnah-kepada-para-sahabat.html

Sahabat yang sesungguhnya, ialah mereka yang selalu mengingatkan kita akan اَللّهُ dan mereka yang akan menggiring kita ke Surga.

Diriwayatkan, bahwa apabila penghuni Surga telah masuk kedalam surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu didunia.

Mereka bertanya tentang sahabat-sahabat mereka kepada اَللّهُ:"Yaa Rabb.., kami tidak melihat saudara-saudara kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami,...."

Maka اَللّهُ berfirman: "Pergilah ke Neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarrah"(Riwayat Ibnul Mubarak dalam kitab "az-Zuhd")

Al-Hasan Al-Bashri berkata: "Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat"

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat-sahabatnya sambil menangis: "Jika kalian tidak menemukan aku nanti di Surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada اَللّهُ tentang aku: wahai Rabb kami, hambamu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau, maka masukkanlah dia bersama kami di Surga"

SAHABATKU..,MUDAH-MUDAHAN DENGAN TULISAN INI, SAYA TELAH MENGINGATKAN MU TENTANG اَللّهُ, AGAR SAYA DAPAT BERSAMAMU KELAK.. DI SURGA..

Ya اَللّهُ, aku memohon kepadamu, karuniakanlah kepadaku sahabat-sahabat yang selalu mengajakku untuk tunduk taat kepada-MU.

Ya اَللّهُ, kekalkanlah persahabatan kami sampai kami bertemu dengan-MU.. yaa RABB,dalam taqwa dan iman yang baik... آمِيّنْ...

Ya Allah berilah keberkahan pada apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampuni mereka, dan rahmatilah mereka (H.R Abu Dawud, at Tirmidzi, Ahmad)

Sumber:
http://www.salafy.or.id/ucapan-ucapan-yang-baik-memuliakan-tamu-dan-tetangga/
‫‬‬

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

8. Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah[7], (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil[8]. Berlaku adillah[9]. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa[10]. Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan[11].(Al Qur'an surat Al-Mâ´idah ayat 8)

[7] Bukan karena kepentingan pribadi atau duniawi.

[8] Sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki keadilan, bahkan jika kamu bersaksi untuk kepentingan orang dekatmu, maka kamu pun harus bersaksi terhadapnya meskipun merugikannya. Demikian juga sebagaimana kamu bersaksi yang merugikan musuhmu, maka kamu pun harus bersaksi meskipun menguntungkannya walaupun ia orang kafir atau ahli bid'ah, yakni harus adil dan menerima yang hak jika terkadang muncul darinya, dan tidak boleh menolak kebenaran karena diucapkan olehnya, bahkan yang demikian adalah kezaliman.

[9] Baik terhadap kawan maupun lawan.

[10] Yakni setiap kali kamu berusaha untuk adil dan mengamalkannya, maka yang demikian mendekatkan kamu kepada ketakwaan, dan semakin sempurna keadilan, maka semakin sempurna pula ketakwaanmu.

[11] Oleh karena itu, Dia akan memberikan balasan terhadap perbuatanmu; baik atau buruk, besar atau kecil, demikian pula dibalas segera atau lambat.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Siapa yang menutupi aib seorang muslim, Allah akan tutupi aibnya di dunia dan akhirat." HR Muslim.

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) bisa jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) bisa jadi wanita-wanita (yang diperolok-olok) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. al-Hujuraat: 11)

Allah menyuruh manusia menahan diri dari mengolok-olok. Mengolok-olok dapat berupa menertawai kemalangan orang lain, tersenyum sinis, menyindir, atau memandang rendah. Sikap-sikap seperti itu merupakan budaya orang-orang jahil dan tidak sesuai dengan orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Al-Qur`an memperingatkan kita bahwa orang yang memperturutkan sikap yang demikian akan menderita karena api neraka akan merambat sampai membakar hati mereka.

Dan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian saling mencela (yaitu berbicara dengan perkataan jelek), saling bermusuhan, saling memata-matai, tapi Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim)


‫‫‬‬
6. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.(Al-Hujurat ayat 6)


Jujur saya katakan ini sudah mencapai titik ketidakwajaran, dimana media yang seharusnya menyampaikan kebenaran berubah menjadi penyampai kebohongan. Hal ini semata-mata karena perut, dengan perut idealism bisa di jual.

Khawatir sikap kita karena sakit hati terhadap segelintir orang, atau karena bermasalah dg orang lain atau karena dikucilkan dr komunitas jamaah oleh para qiyadah2, berakibat Kebencian tersuburkan dg fitnah, caci maki n sumpah serapah... dan salah kaprah.

Kalo ane hanya heran aja, kan dg tingkat dan kemampuan serta perkembangan teknologi saat spt ini harusnya kita tabayun atau apalah namanya, atau tanya lsg ke orang ybs atau pihak yg lbh kompeten. Seharusnya kita bisa lbh paham, Siapa pun yang mencoba untuk menjatuhkan harga diri seseorang, menghina seseorang, hanya bisa menilai kekurangan orang lain...dari kulit luarnya saja, apalagi dengan dasar kebohongan, fitnah,tuduhan palsu dlsb, tanpa kita sadari bahwa kita sudah memperlihatkan bahwa kita tidak tahu lebih dalam, detail dan terperinci apa yg sebenarnya terjadi.

Seharusnya kita lbh paham dari jamaah pada umumnya, dan banyak harapan juga tanggung jawab yg lbh besar dpt dipikul oleh kita bersama... bahwa perjuangan dakwah itu perjalanannya masih panjang, terjal dan berlika liku penuh tikungan dan tanjakan... Jalan menuju sukses begitu terjal. Bagi seorang muslim, itu adalah tantangan dakwah, apakah tidak dirasakan saat berjuang membina dakwah sampai seperti sekarang...... apalagi kalo kita pernah tahu dan baca sirah Nabawiyyah juga kisah2 para sahabat Rasulullah...terutama dalam perjuangan dakwah.

Setiap generasi dakwah ada ujiannya, baik dari dalam ataupun dari luar. Dari sejak zaman para nabi, ada fitnah yg datang dari luar maupun dari dalam. Memang dibutuhkan kesabaran menghadapinya dlm berjamaah.

Usia dakwah tidak diukur oleh usia para pengusungnya... Dia lebih panjang dari usia manusia... Cita2, harapan yg kita realisasikan dg amal hari ini untuk kejayaan Islam mungkin Allah akan berikan hasilnya kepada generasi setelah kita ataupun bahkan generasi berikutnya lagi... Yang jelas amal kita hari ini sudah berusaha kita tunaikan.

Semoga Allah Shubhaanahu Wata’ala meneguhkan pendirian dan komitmen kita pada jalan dakwah ini tetap kokoh. Serta semoga Allah menjaga hati kita untuk tetap selalu husnu zhan kepada semua aktifis dakwah Islam dg cara dan amalnya masing2 dlm berkhidmat untk Islam...


http://kabarislam.wordpress.com/2013/05/13/makin-banyak-laknat-makin-sedikit-zikir-yang-diucapkan/


Ane turut prihatin, juga turut berduka cita atas musibah yg terjadi.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِیْم......

•Wa na'udzubillahi min dzaalik•......

آسْتَغْفِرُاالله رَبِّى مِنْ كُلِّ ذ َنْبٍ وَآ تُوْبُ اِلَيْهِ....
”Aku memohon ampun kepada Allah Tuhanku, dari segala dosa dan aku bertaubat kepadaMU(ya Allah)”.
أَعُوْذُ بِوَجْهِكَ...
Aku berlindung dg wajahMu (darinya adzab ini)

أَنَّ وَرَاءَ كُلِّ مِحْنَةٍ مِنْحَةً....
dibalik setiap ujian ada pemberian dan karunia Allah.

Semoga komitmen kita pada Allah dan RasulNYA tetap istiqomah dalam perjuangan dakwah demi kejayaan dan kebangkitan Islam.

Semoga kita semua dijauhkan dari penyakit hasad yg berbahaya, Semoga kita tidak tergolong orang orang yang dhalim...Semoga Allah melindungi kita semua dari makar ini, juga dari seluruh cobaan, ujian dan musibah yg datang bertubi-tubi…silih berganti…hilang yang satu datang lagi yang lain semisalnya…Na`udzubillahi min dzaalik,

“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung denganMu dari azab api neraka jahannam, dari azab kubur, dari fitnah/ujian ketika hidup dan mati dan dari kejahatan fitnah dunia dan Dajjal”. Aamiin.

semoga kita bisa senantiasa mengingat Allah, dan selalu diberikan kenikmatan iman dan Islam, sehingga kita meninggal dunia dalam keada'an khusnul khatimah...Insya Allah, Semoga kita diperkenankan untuk ikut mengubah dunia menjadi lebih baik tanpa melupakan tujuan akhir kita, semoga kita diberi kekuatan, kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan amanah. Semoga Allah memudahkan urusan kita, dan memberikan kebaikan serta semoga seluruh ikhtiar kita diridhoi dan mendapat barokah ridhonya Allah Shubhaanahu Wata’ala.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيْمُ.ربنا و تقبل د عاء.آمين
آمينـ..اللهُم آمينـ، اللهُم آمينـ،
آمين يا مجيب الساءلين
آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
آمين..آمِينَ يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن.
آمــــــــــــــــــين يا رب العَـــالَمِيْن
آمينـ..اللهُم آمينـ، اللهُم آمينـ



Semoga kita bisa Memaafkan dengan Perasaan Lapang Dada, kami sekeluarga memohon maaf lahir dan bathin, dan juga mohon saling memaafkan setulus seikhlas hati dan lapang dada memaafkan atas semua kekhilafan, kekeliruan dan kesalahan di antara kita selama ini, terutama email ini jika tidak berkenan.

وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا [النور: 22]

"…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada…" (QS. An Nur: 22).

Memaafkan itu lebih dekat dg taqwa dan jgn kamu lupakan keutamaan diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yg kamu kerjakan." (Qs 2:237)

"Robbana la tuzigh qulubana ba’da idzha-daitana wa hablana min ladunka rohmatan innaka Antal wahhabu. “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS Ali Imran [3] : 8).

.آميـن اللّـهُمَّـ آميـنِ

Ya Allah, perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadhan yang penuh barokah dan jadikanlah Ramadhan kali ini lebih baik dari sebelumnya ...
.آميـن اللّـهُمَّـ آميـنِ

Yuk kita siapkan diri utk amal ibadah menyambut Bulan Ramadhan
http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2647-amalan-khusus-menyambut-bulan-ramadhan-.html


Selasa, 09 Oktober 2012

“Terus Gue Harus Bilang Wow Gitu ?”

Ungkapan ini mewabah di kalangan anak muda Jakarta untuk menggambarkan situasi seorang yang kalah namun berat untuk mengakui kelebihan pesaingnya. Bayangan saya orang terkaya no  3 dunia Warren Buffett yang dianggap ‘dewa’-nya investasi barat – juga akan bilang “Terus Gue Harus Bilang Wow Gitu ?” seandainya dia membaca tulisan saya tanggal 19/09/2012 , yang mengungkapkan bahwa ternyata sejak 6 tahun terakhir  tidak pernah sekalipun investasi yang dikelolanya bisa mengalahkan diam-nya emas.

Bahkan bukan hanya Warren Buffett sebenarnya yang harus dengan berat hati mengakui keunggulan emas ini, tetapi juga seluruh pemain di bursa saham dunia. Perhatikan grafik Dow Jones di bawah sebagai buktinya.

 

Untuk bursa saham saya ambilkan data 10 tahun terakhir  Dow Jones Industrial Average (DJIA), yaitu index yang paling banyak dirujuk di dunia. Sepuluh tahun lalu, DJIA itu berada pada kisaran angka 7,850. Saat ini DJIA itu berada pada kisaran 13,610 atau mengalami peningkatan 73 %.

Sebagai pembanding saya gunakan grafik  harga emas yang saya ambilkan dari datanya Kitco – juga merupakan referensi yang paling banyak dirujuk. Kinerja emas pada periode yang sama dapat dilihat pada grafik di bawah.



Sepuluh tahun lalu harga emas berada di kisaran  angka US$ 320/Ozt, kini harga emas itu berada pada kisaran angka US$ 1,780/Ozt atau mengalami pertumbuhan lebih dari 450 %.

Dengan perbandingan ini, lagi-lagi saya tidak bermaksud men-discourage Anda yang berinvestasi di bursa saham baik langsung maupun tidak langsung (melalui dana asuransi, unit link , reksa dana dlsb).  Kaidah umum dunia investasi adalah jangan menaruh semua telur pada keranjang yang sama. Maka sebagian tetap di saham dan produk-produk turunannya, kemudian mulai sebagian kecil di emas terus bertambah sesuai dengan pemahaman dan pengalaman Anda.

Selain saham dan emas, investasi di sektor riil hendaknya menjadi fokus utama. Bukan hanya sektor riil ini memiliki dampak langsung pada penciptaan lapangan kerja dan juga menggerakkan putaran ekonomi di sekeliling Anda – hasil investasi sektor riil yang dikelola dengan baik umumnya juga lebih unggul, meskipun ada faktor resiko besar dalam proses mengasah keterampilannya.

Sebagai contoh salah satu investasi sektor riil itu saya ambilkan tanah yang ditanami tanaman sengon misalnya. Diluar harga tanah biaya tanam sengon sampai panen ( 5 tahun) berkisar Rp 20,000 – Rp 30,000 per pohon. Setelah lima tahun dipanen harga pohon tersebut berkisar antara Rp 200,000 s/d Rp 300,000/pohon atau memberikan hasil di kisaran 900 % per lima tahun atau 1,800 % untuk 10 tahun. Katakanlah dikenakan faktor resiko 50% sekalipun, maka hasil ini masih akan berada di kisaran 900 % atau masih 12 kali lebih tinggi dari saham-saham di DJIA dan masih di kisaran dua kali lebih tinggi dari apresiasi emas.

Bagaimana dengan faktor biaya tanah ?, Selain hasil dari panenannya, tanah yang produktif akan memiliki nilai jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanah yang terlantar. Jadi tanahnya sendiri juga merupakan investasi yang tidak kalah menariknya bila dia bener-bener diproduktifkan. Belum dampak lain yang tidak ternilai dengan uang seperti mengamankan cadangan air jangka panjang, menunjang ketersediaan udara bersih, lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, dlsb.

Kalau saja Warren Buffett dan orang-orang sebangsanya yang terbiasa berinvestasi di dunia finansial, saham dan sejenisnya itu adalah anak-anak mudah Jakarta – kemudian mereka mau jujur mengakui kinerja emas dan juga kinerja sektor riil seperti contoh sengon tersebut diatas – mungkin mereka akan serentak berucap “Terus Gue Harus Bilang Wow Gitu ?”.
 http://geraidinar.com/index.php/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/83-gd-articles/investasi/1090-terus-gue-harus-bilang-wow-gitu

Senin, 14 November 2011

Kerancuan Praktik 'Berkebun Emas'



Kerancuan Praktik 'Berkebun Emas'
Ali Rama
Pengurus Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI)
 Sabtu, 12 November 2011 pukul 10:10:00

Kenaikan harga emas beberapa waktu belakangan ini membuat banyak orang beramai-ramai menjadikan emas sebagai instrumen investasi karena menjanjikan keuntungan yang lebih baik. Harga emas 10 tahun terakhir tumbuh 40 persen per tahun. Harga emas yang tinggi dan terus naik dari waktu ke waktu juga membawa berkah untuk perbankan yang menyediakan produk jasa gadai emas syariah.

Menurut data dari Bank Indonesia, transaksi gadai emas syariah di industri perbankan syariah tumbuh hingga 15 persen sampai akhir semester I-2011. Hingga Juli 2011, total transaksi akad qardh pada perbankan syariah mencapai Rp 7,5 triliun atau 8,9 persen dari total pembiayaan yang diberikan sebesar Rp 85 triliun. Sementara, porsi bisnis gadai emas syariah berada pada kisaran tiga sampai enam persen dari total pinjaman. Hasilnya, perbankan meraup keuntungan yang besar dari transaksi tersebut.

Semakin harga emas naik, peminat gadai emas syariah semakin banyak. Sebab, saat ini gadai emas syariah sudah menjadi salah satu pilihan instrumen investasi. Gadai emas syariah berfungsi sebagai tempat penitipan emas yang akan diambil nasabah dalam waktu tertentu. Nasabah meyakini, saat emas simpanannya diambil, harga emas sudah naik. Kenaikan harga emas akan menutupi bahkan melebihi biaya penitipan yang dikenakan oleh perbankan syariah kepada nasabah. Margin tersebut menjadi keuntungan nasabah.

Harga emas saat ini berada pada kisaran 1.747 dolar AS, bahkan pernah mencapai angka 1.923 dolar AS per troy ounce. Sebagian orang menganggap, investasi emas cocok dipakai sebagai pelindung nilai kekayaan. Emas nilainya cenderung stabil dan dianggap tidak mempunyai efek inflasi atau biasa disebut save heaven. Artinya, membeli emas dan menabung dalam emas merupakan aset yang paling aman dan stabil.

Kenaikan emas saat ini juga tidak terlepas dan dipengaruhi, antara lain, oleh spekulasi memburuknya krisis utang di negara-negara Eropa dan turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Konsekuensinya, para investor berlomba memburu emas untuk melindungi investasi mereka.

Kepentingan komersial
Kecenderungan kenaikan harga emas dan tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi emas direspons oleh perbankan syariah melalui layanan gadai emas syariah. Industri perbankan syariah mendapatkan untung dari biaya administrasi penitipan emas di safe deposit box bank. Kenaikan transaksi gadai emas syariah pada berbankan syariah memunculkan istilah 'berkebun emas'. Skim gadai emas syariah digunakan sebagai sarana untuk meraup keuntungan oleh investor dan pelaku perbankan syariah di tengah kenaikan harga emas dunia saat ini.

Penggunaan produk layanan gadai emas syariah untuk kepentingan komersial dan bisnis (tijarah) dianggap melanggar prinsip dasar dari gadai emas syariah yang tujuan utamanya bersifat sosial (tabarru'), bukan untuk mencari keuntungan. Hakikatnya, produk gadai emas pada perbankan syariah adalah untuk membantu orang yang kesulitan keuangan jangka pendek, lalu mereka mendapatkan pinjaman (al-qard) dengan jaminan gadai emas (rahn emas) dengan kewajiban untuk membayar biaya penitipan emas dengan skim ijarah. Skema akad ini diatur dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 26 tentang Rahn Emas dan Qardh Nomor 19.

Dalam Fatwa DSN Nomor 26, gadai emas (rahn emas) menggabungkan tiga bentuk transaksi, yaitu transaksi qardh, al-rahn, dan ijarah. Pinjaman jangka pendek yang diberikan kepada nasabah menggunakan skim qardh (pinjaman tanpa bunga), di mana emas sebagai jaminan atas pinjaman tersebut menggunakan skim rahn. Sementara itu, ongkos dan biaya penyimpanan barang (emas) yang dikenakan kepada nasabah didasarkan pada skim ijarah.

Rekayasa finansial yang dilakukan dalam bentuk 'kebun emas' jelas tidak sejalan dengan fatwa DSN tersebut. Menggunakan produk gadai emas syariah untuk kepentingan komersial dan bisnis ini justru akan mengganggu produk-produk perbankan syariah lainnya, seperti pembiayaan bagi hasil dan murabahah.

Pembiayaan qardh hanya sebagai pelengkap, bukan sebagai pembiayaan utama dari perbankan syariah. Sehingga, qardh tidak digunakan secara terus-menerus untuk rahn. Apalagi, jika portofolio pembiayaan qardh (gadai emas) ini semakin membesar, justru akan mengarah pada kegiatan spekulasi dan bubble, yang pada akhirnya tidak menyentuh sektor riil.

Jika perbankan syariah cenderung untuk memperbesar portofolio produk berbasis gadai emas syariah ini dengan motif  'berkebun emas'. Hal ini justru membuat perbankan syariah secara perlahan-lahan menjadi lembaga pegadaian dan toko emas. Tentunya, bertentangan dengan tujuan utamanya sebagai lembaga intermediasi yang mengembangkan sektor ekonomi riil.

Perlu pengawasan
Sebagai respons atas fenomena 'berkebun emas' di perbankan syariah, Bank Indonesia sebagai pihak regulator dan pengawas perbankan perlu melakukan kontrol dan pengawasan secara ketat supaya portofolio pembiayaan ini tidak menjadi produk utama pada perbankan syariah. Pengawasan yang dilakukan tentunya harus penuh kehati-hatian, jangan sampai justru mematikan daya inovasi dan kreativitas pelaku perbankan syariah dalam penyaluran pembiayaan kepada nasabah atau masyarakat.

Untuk mencegah terjadinya praktik 'berkebun emas', Bank Indonesia perlu melakukan pengaturan pada pelaku perbankan syariah, misalnya, pembatasan portofolio gadai emas yang tidak lebih dari 10 persen dari total pembiayaan yang diberikan. Pembiayaan qardh hanya sebagai pelengkap dari transaksi utama. Frekuensi berapa kali emas boleh digadaikan juga perlu dibatasi. Transaksi hanya boleh dilakukan sekali dan tidak boleh berkali-kali. Menggadaikan emas secara berkali-kali pasti motif utamanya adalah untuk 'berkebun emas' dan ini berpotensi menciptakan spekulasi dan bubble.

Yang perlu dipertegas di sini adalah transaksi gadai emas syariah yang ditawarkan oleh perbankan syariah itu tidak melanggar prinsip syariah selama sesuai dengan ketentuan dari fatwa DSN. Jual beli emas dan rahn emas itu dibolehkan. Masalah utamanya adalah jika aktivitas 'berkebun emas' menjadi prioritas dan portofolio yang dominan dalam pembiayaan perbankan syariah. Karena, ini akan bertentangan dengan fungsi utama perbankan syariah sebagai penggerak sektor ekonomi riil.

(-)

Genjot Penjualan Koin Dinar Dirham



Pembaca yang bijak, target keuntungan merupakan suatu syarat utama dalam melakukan investasi dan target tersebut merupakan hasil dari waktu yang tersedia atas kebutuhan yang diinginkan oleh investor. Jadi konkretnya kita sebagai investor wajib mengetahui kebutuhan atas investasi yang dilakukan, beberapa contoh kebutuhan tersebut adalah kebutuhan atas biaya pendidikan anak, dana untuk membeli rumah, dana untuk liburan ke luar negeri hingga kebutuhan dana saat pensiun serta distribusi harta kita untuk kita berikan kepada orang yang kita cintai. Jika ternyata anda adalah bagian dari investor yang belum memiliki kebutuhan dimasa yang akan datang maka dapat dipastikan anda secara tidak sadar telah melakukan spekulasi bukan investasi. Untuk tujuan investasi jangka panjang, LM dan Dinar sama baiknya. Yang membedakan hanya dari segi penyimpanan pecahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.


Senin, 24/10/2011 09:43 WIB
Antam Genjot Penjualan Koin Dinar 
Wahyu Daniel - detikFinance
Jakarta - Anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yakni Logam Mulia akan menggenjot penjualan koin dinar yang saat ini semakin banyak permintaannya. Antam bakal membuka penjualan emas dan peraknya di Surabaya termasuk untuk produk emas murni batangan dan koin dinar.

Hal ini disampaikan oleh Marketing Manajer Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Bambang Wijanarko kepada detikFinance, Senin (24/10/2011).

"Untuk meningkatkan jangkauan dan pelayanan kami di daerah, rencananya kami akan membuka gerai di beberapa daerah, dimulai dengan pembukaan kembali gerai kami di Surabaya pada November nanti," kata Bambang.

Dikatakan Bambang, produksi koin Dinar Antam saat ini meningkat mencapai 30 kg/bulan. Koin Dinar selama ini dipasarkan langsung dan juga melalui kerjasama dengan Gerai Dinar.

"Surabaya dipilih karena masyarakat Jawa Timur memiliki tradisi menyimpan emas yang masih kental hingga saat ini, sehingga kami siap menyediakan emas murni batangan dengan kualitas terbaik, kemurnian yang dijamin oleh LBMA sehingga sangat terpercaya untuk dapat diterima di pasar internasional," tukas Bambang.

Koin Dinar Emas 24K merupakan koin emas seberat 4,25 gram yang memiliki kadar 24 karat atau 99.99% fineness. Saat ini di Indonesia hanya PT Antam yang mampu memurnikan emas mencapai 99.99% yang telah memperoleh pengakuan di dunia internasional.
Bambang mengatakan, dalam Gerai Dinar ini juga dijual berbagai produk emas batangan yang dijual Antam. "Jadi berbagai produk Antam juga bisa dibeli di gerai ini," imbuhnya.
Selain itu, di gerai ini juga dijual Dinar dengan kadar 91,7%. Dikatakan Bambang, Koin Dinar 91,7% ini justru yang paling laris dibeli oleh masyarakat.

Antam selama ini juga sudah dikenal dengan penjualan emas batangan dan butiran dengan berat beragam mulai dari 1 gram hingga 25 gram lebih. Sebagai catatan, harga emas di Antam per 21 Oktober 2011 lalu adalah Rp 547.000 per gram, sementara harga buy back sebesar Rp 475.000 per gram.
(dnl/qom)

Dinar, dirham, dan fulus merupakan mata uang syariah yang berlaku sepanjang masa Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Mata uang ini dipakai hingga masa Khulafaur Rasyidin, lalu terus berlanjut hingga Bani Umayyah di Andalusia dan Afrika, Bani Abbasiyah di Irak, Kesultanan Mamluk di Mesir, Kesultanan Nusantara (Sulu, Malaka sampai Ternate), Kesultanan Mogul di Anak Benua India, dan terakhir di bawah Daulah Utsmani yang meliputi tiga benua (Eropa, Asia, dan Afrika). Kedua koin: emas dan perak, hilang bersamaan dengan berakhirnya hukum muamalat akibat runtuhnya otoritas yang menjaganya, Daulah Utsmani, pada 1924 Masehi. Untuk informasi mengenai dinar dan dirham lebih lanjut bisa lihat di SYARIFAH DINAR (agen resmi Gerai Dinar): http://chandra-anom.blogspot.com/

Kampanye Dinar-Dirham Digencarkan



Kampanye Dinar-Dirham Digencarkan
Senin, 14 November 2011 pukul 08:16:00
Oleh Mohammad Akbar

Lembaga zakat diminta aktifkan masyarakat membayar zakat dengan dinar dan dirham.

JAKARTA - Upaya memperluas penggunaan dinar emas dan dirham perak dalam keseharian umat Islam terus dilakukan. Zaim Saidi, direktur Wakala Induk Nusantara (WIN) yang juga pegiat dinar-dirham, menyatakan, momen Tahun Baru 1433 Hijriah mendatang akan dijadikan pijakan untuk mengampanyekan dinar dan dirham agar semakin dikenal.

Ia mengatakan, hingga sekarang dinar dan dirham sudah lazim digunakan. Artinya, ada sebagian umat Islam yang menggunakannya untuk bertransaksi dan membayar zakat. Indikator yang mudah sebagai patokan adalah kian berkembangnya tempat-tempat untuk memperoleh dinar dan dirham yang disebut dengan wakala di seluruh Indonesia.

Meski demikian, ia mengaku dinar-dirham masih belum begitu luas penggunaannya. Oleh karena itu, ia bersama jaringan pengguna dinar dan dirham terus bergerak mengenalkan kedua koin tersebut. Sekitar sebulan lalu, koin emas dan perak mulai diperkenalkan kepada para pedagang, khususnya pedagang buah di Pasar Induk Kramat Jati. "Responsnya bagus,'' kata Zaim kepada Republika, Ahad (13/11).

Kegiatan semacam ini bakal selalu digalang. Rencananya, saat pergantian tahun Hijriah sosialisasi dan transaksi dinar dan dirham akan diarahkan ke segmen lainnya. Mereka menyasar mal-mal yang juga memungkinkan menjadi tempat transaksi. Belum dipastikan di mana terlebih dahulu proyek percontohannya atau berapa mal yang bakal dibidik.

Zaim hanya menyatakan, nanti bergantung pada kesiapan saja, baik tempat maupun wilayahnya. Ia yakin penyadaran itu akan membuahkan hasil. Kantor dan kampus merupakan tempat-tempat lain untuk mengajak Muslim menggunakan dinar dan dirham. Bahkan, ada kantor yang telah menjalankannya.

Ia berharap, lembaga-lembaga pengelola zakat secara aktif mengampanyekan dinar dan dirham sebagai alat pembayar zakat. Menurut dia, baru Dompet Dhuafa yang proaktif melakukannya. Lembaga ada, tetapi bersifat pasif. Artinya, kalau ada muzaki yang membayar zakatnya dengan dua koin itu mereka terima, tetapi tak berinisiatif mempromosikan.

Pada 2010, Dompet Dhuafa menyalurkan zakat dari dirham mencapai 2.000 dirham, demikian pula pada 2011. Semestinya, lembaga zakat turut berperan. Ia menambahkan, aktivitas rutin yang telah berlangsung sejak lama adalah festival hari pasaran. Dalam hari tertentu, digelar semacam bazar dengan dinar dan dirham sebagai alat transaksinya.

Kegiatan semacam ini terdapat di Bandung, Jakarta, dan daerah lainnya. Ada pula seseorang yang memutuskan mendirikan toko dengan alat tukar bukan rupiah. Sofyan Aljawi, penggerak kampung jaringan wirausahawan dan pengguna dinar-dirham nusantara (Jawara) Cilincing, Jakarta Utara, mengatakan, saat ini permintaan dirham sangat tinggi.

Sayangnya, keterbatasan stok menyebabkan penggunaannya belum maksimal. Dalam dua tahun terakhir ini, telah terjadi peningkatan cukup pesat permintaan terhadap dirham. Ia menyatakan, hingga saat ini sudah ada sekitar 3.200 koin dirham yang beredar di Cilincing. Para pengguna di sana umumnya adalah nelayan dan pedagang. Mereka memanfaatkannya untuk belanja bahan-bahan pokok.

Rata-rata, setiap kepala keluarga mempunyai lima koin dirham. Padahal, mereka menginginkan lebih dari itu. Sayangnya, keterbatasan membuat mereka harus puas dengan kondisi sekarang. Ia menjelaskan, kesadaran masyarakat atas dirham karena kenyataan bahwa perak lebih tahan terhadap inflasi dan nilainya cenderung naik.

Ia menggambarkan, saat dirham mulai diperkenalkan di Cilincing, satu dirham setara dengan Rp 28 ribu dan dalam dua tahun terjadi peningkatan. Saat ini, satu dirham nilainya sudah mencapai Rp 66 ribu. "Inilah yang menyadarkan mereka dan sangat tertarik dengan dirham,'' katanya. Lebih jauh, ia mengatakan, ternyata dirham tak hanya menarik minat masyarakat Muslim. Dari 200 kepala keluarga yang tertarik dengan dirham, ada yang beretnis Cina dan beragama Kristen. ed: ferry kisihandi

Untuk harga mengacu pada http://www.geraidinar.com/ dan jam transfer menunjukkan harga yang diinginkan pelanggan, setelah berhasil transfer, tolong saya dikabari, jazakallah:

Rekening BCA no.rek: 128 1634 700
KCP (kantor cabang pembantu) Pasar Minggu
a/n Chandra Aditya Pandji Anom

a/n Chandra Aditya Pandji Anom
BSM Warung Buncit dg No.rek: 0030 1240 40

a/n Maryam Rachmayani Y (istri saya)
Bank Mandiri dg No. rek. ​070-00-04654351.

Untuk informasi mengenai dinar dan dirham lebih lanjut bisa lihat di SYARIFAH DINAR (agen resmi Gerai Dinar): http://chandra-anom.blogspot.com/

Senin, 23 Februari 2009

JUAL TANAH MILIK KELUARGA KAMI

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Ijinkanlah saya menyampaikan penawaran alternatif investasi kepada Bapak dan Ibu, juga para peminat yang mau investasi, sebagai berikut:

TANAH DI KALIANDA – LAMPUNG SELATAN
Tanah Dijual: Luas Tanah = 62.700 m2, SHM. Lokasi bersebelahan dengan Pesantren Babul Hikmah, dekat Pondok Modern Darussalam Gontor 9, Desa Kedaton Umbul Tengah, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung, dengan Harga Rp. 50.000 (per M2). Cocok untuk utk Komersial/bisnis, pertanian, perumahan, pergudangan, peternakan. Peminat Hub Erwin HP: 0813-69054656; Tlp 0727-322636.Hubungi 0815-9197748 (Maya)

TANAH DI TENJO, BOGOR
Dijual Tanah: Surat Kekitir/Girik Letter C Seluas 12 Ha (120.000 M2), dengan Harga Rp. 75.000 tiap M2, baik utk pertanian, perumahan, pergudangan, peternakan, lokasi di pinggir jalan raya, 7 km dari stasiun KA Tenjo, Kampung Pasar Rebo (+20 km dari Kampus Darmaga IPB), Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Peminat Hub: 0852-17271864 (Boyke)

TANAH DI SAWANGAN
Dijual Tanah 7.000m2, SHM (sertifikat hak milik), harga Rp.500.000/m2, baik untuk perumahan, pergudangan, bersebelahan dg kav DPR & perumahan Bumi Sawangan Indah, Desa Pengasinan,Kelurahan Pengasinan,Kecamatan Sawangan, Kabupaten Bogor,Jalur masuk 500 m dari Telaga Golf Sawangan, dan 300 m dari kantor Kecamatan Sawangan, masuk ke dalam 700 m, ada pintu masuk perumahan Bumi Sawangan Indah PERTAMA. Hubungi 0815-9197748 (Maya).

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab
Billahi taufiq wal hidayah, والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
afwanminkum
Best Regards,
http://chandra-anom.blogspot.com/

Rabu, 29 Oktober 2008

Jika ingin sukses, isilah pikiran kita dengan kesuksesan

Teman, dalam otak kita, ada sesuatu yang dinamakan alam bawah sadar, dan apapun yang kita berikan kedalamnya, akan menjadi kenyataan! Tubuh kita akan mempercayai informasi apapun, walaupun itu palsu! Jika kita mempercayainya, maka tubuh kita akan bereaksi seolah-olah itu adalah kenyataan.

Sama juga dengan kehidupan, Jika kita menonton TV yang membentuk pikiran kita dengan hal-hal yang tidak berguna setiap harinya... maka diri kitapun menjadi pribadi yang tidak berguna.. Bila kita lebih banyak membenci dari pada menyayangi maka orang akan lebih membenci kita dari pada menyayangi..

Karena itu, jika kita menginginkan hal yang terbaik segera isilah pikiran kita dengan hal-hal positif.. Jika ingin kaya.. isilah otak kita dengan kekayaan.. Jika ingin sukses, isilah pikiran kita dengan kesuksesan. Jika ingin bahagia bayangkanlah kebahagiaan, kenyamanan.. Jika ingin disayangi, sayangilah orang lain...bahkan semesta alam..karena hewan dan tumbuhan selalu berzikir..

Nah, jika ingin sukses dunia dan akhirat, bayangkanlah Allah yang selalu Melihat, patuhilah DIA dan jauhi laranganNya. . mohon dan ucapkan setiap keinginan kita yang baik-baik..dan yakinlah bahwa DIA akan mengabulkan.

“Dan apabila hamba-hamba- Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS Al-Baqarah 2:186)

"Manusia yang terbaik adalah yang paling banyak membaca, paling bertakwa, paling sering beramar ma'ruf nahi munkar, dan paling gemar menjalin hubungan silaturahmi. " (Muhammad SAW).

Semoga sukses. Barakallah..