APA ITU DINAR DAN DIRHAM

Dalam Alquran, Allah Shubhaanahu Wata’ala menyebut dinar dan dirham sebagai mata uang yang digunakan manusia; dinar dan dirham mata uang yang sah digunakan umat Islam dalam melakukan setiap transaksi dan berbagai aktivitas ekonomi lainnya. Penyebutan kata-kata dinar dan dirham dalam Alquran secara implisit menunjukkan pengakuan Allah terhadap superioritas dinar dan dirham, seperti firmanNYA dalam ayat-ayat berikut: “Dan di antara Ahli Kitab, ada orang yang kalau engkau amanahkan dia menyimpan sejumlah besar harta sekalipun, ia akan mengembalikannya (dengan sempurna) kepadamu, dan ada pula di antara mereka yang kalau engkau amanahkan menyimpan sedinar pun, ia tidak akan mengembalikannya kepadamu kecuali kalau engkau selalu menuntutnya…” (Q.S. Ali Imran: 75);

“Dan (setelah terjadi perundingan) mereka menjualnya dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja bilangannya…” (Q.S. Yusuf: 20).

Untuk harga emas perak sedunia bisa Coba dilihat di www.kitco.com atau di websitenya PT. Aneka Tambang TBK, juga PERURI (Perum Pencetakan Uang Republik Indonesia). Untuk informasi mengenai harga dinar dan dirham lebih lanjut bisa lihat di Syarifah Dinar (agen resmi Gerai Dinar): http://chandra-anom.blogspot.com/

Apa itu Dinar dan Dirham?

Koin dinar emas adalah koin emas, yang dibuat dari emas 22 karat (0.917%) dengan berat 4,25 gram dan diameter 23 mm, dan Dirham Perak Islam yaitu perak murni seberat 2.975 gram, yang dapat berfungsi sebagai alat investasi dan proteksi nilai kekayaan. Dinar Iraq dan sejenisnya adalah tidak sama dan bukan Dinar Islam. Dinar Iraq adalah uang kertas biasa, sedangkan Dinar Islam adalah uang emas 22 karat 4.25 gram. Spesifikasi ini telah ditetapkan oleh Khalifah Umar Al-Khattab.

Khalifah Umar Al-Khattab juga telah menetapkan berat dan ukuran perbedaan di antara dinar dan dirham seperti berikut:-‘7 dinar mesti besarnya sama dengan 10 dirham (dari segi beratnya):

· 1 dinar = 4.25g x 7 = 29.75g

· 10 dirham = 29.75g / 10 = 2.975g

Jadi unit ukurannya adalah: 1 dinar = 4.25g dan 1 dirham = 2.975g

Abu Bakar Ibn Abi Maryam melaporkan, bahwa beliau mendengar Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda "Akan tiba suatu zaman di mana tiada apa yang bernilai dan boleh digunakan oleh umat manusia. Maka simpanlah dinar dan dirham (untuk digunakan) (Hadith Dhaif Musnad Imam Ahmad Ibn Hanbal)

Dinar dan Dirham adalah mata uang yang sebenarnya, boleh digunakan sebagai mahar, hadiah, koleksi, dan sebagainya. Penggunaan Dinar membolehkan pembayaran zakat yang lebih tepat. Warna dan sifatnya yang menawan yang membangkitkan naluri kemanusiaan. Mempunyai nilai intrinsik yang tersendiri dan diiktiraf sebagai uang di seluruh dunia. Harga emas yang meningkat setiap tahun akan menambahkan nilai kekayaan penyimpan Dinar.

Di Indonesia di masa ini, Dinar dan Dirham hanya diproduksi oleh Logam Mulia - PT. Aneka Tambang TBK dan PERURI (Perum Pencetakan Uang Republik Indonesia).. Saat ini Logam Mulia-lah yang secara teknologi dan penguasaan bahan mampu memproduksi Dinar dan Dirham dengan Kadar dan Berat sesuai dengan Standar Dinar dan Dirham di masa awal-awal Islam. Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).

Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya - bukan pada tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keping - maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang. Seluruh Dinar dan Dirham yang diperkenalkan & dipasarkan oleh Gerai Dinar adalah produksi langsung dari Logam Mulia - PT. Aneka Tambang, Tbk dan PERURI (Perum Pencetakan Uang Republik Indonesia).

Gerai Dinar tidak melayani jual beli untuk 'Dinar'dan'Dirham' yang berupa uang kertas dari beberapa negara di Timur Tengah, juga tidak melayani jual beli Dinar Emas dan Dirham Perak yang bukan keluaran Gerai Dinar. DiciptakanNYA emas dan perak digunakan sebagai hakim atau timbangan yang adil dalam bermuamalah.

INDONESIA BISA MAJU DAN BANGKIT, JIKA: HUKUM DITEGAKKAN DENGAN ADIL DAN BERADAB

Marilah kita berseru
"Indonesia bersatu!"
Hiduplah tanahku,
Hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

INDONESIA BISA MAJU DAN BANGKIT, JIKA:
HUKUM DITEGAKKAN DENGAN ADIL DAN BERADAB

Di antara tanda-tanda keselamatan seseorang di dunia dan di akhirat, adalah kepekaannya untuk melihat dan mengintrospeksi diri sebelum melihat dan mengoreksi orang lain. Dia akan sangat mengerti tentang kapasitas dirinya sebelum mengerti kapasitas orang lain, sehingga ketika mendengar sabda Rasulullah:

“Janganlah mencela para sahabatku, janganlah mencela para shahabatku! Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya (Allah), kalaulah salah seorang dari kalian berinfaq emas sebesar Gunung Uhud, niscaya tidak akan menyamai infaq salah seorang dari mereka (para shahabat) yang hanya sebesar cakupan dua telapak tangan atau setengahnya.” (HR. Al-Bukhari no. 3673 dan Muslim no. 2540, dari shahabat Abu Sa’id Al-Khudri)

Maka dia akan berupaya menahan hatinya dari berburuk sangka kepada para sahabat dan menahan lisannya dari mencela mereka. Karena dia sadar, bukan kapasitasnya untuk membicarakan, menilai dan mengkritik orang-orang yang telah mendapatkan rekomendasi dari Allah dan Rasul-Nya itu. Namun di sisi lain, kita tak pernah lupa akan sejarah orang-orang yang tak tahu diri. Orang-orang cebol (kerdil) yang ingin menggapai bintang di angkasa sambil melolong dengan lolongan-lolongan keji, berkedok kebebasan dan sikap kritis.

Sumber : http://almakassari.com/artikel-islam/aqidah/sikap-dan-adab-ahlus-sunnah-kepada-para-sahabat.html

Sahabat yang sesungguhnya, ialah mereka yang selalu mengingatkan kita akan اَللّهُ dan mereka yang akan menggiring kita ke Surga.

Diriwayatkan, bahwa apabila penghuni Surga telah masuk kedalam surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu didunia.

Mereka bertanya tentang sahabat-sahabat mereka kepada اَللّهُ:"Yaa Rabb.., kami tidak melihat saudara-saudara kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami,...."

Maka اَللّهُ berfirman: "Pergilah ke Neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarrah"(Riwayat Ibnul Mubarak dalam kitab "az-Zuhd")

Al-Hasan Al-Bashri berkata: "Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat"

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat-sahabatnya sambil menangis: "Jika kalian tidak menemukan aku nanti di Surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada اَللّهُ tentang aku: wahai Rabb kami, hambamu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau, maka masukkanlah dia bersama kami di Surga"

SAHABATKU..,MUDAH-MUDAHAN DENGAN TULISAN INI, SAYA TELAH MENGINGATKAN MU TENTANG اَللّهُ, AGAR SAYA DAPAT BERSAMAMU KELAK.. DI SURGA..

Ya اَللّهُ, aku memohon kepadamu, karuniakanlah kepadaku sahabat-sahabat yang selalu mengajakku untuk tunduk taat kepada-MU.

Ya اَللّهُ, kekalkanlah persahabatan kami sampai kami bertemu dengan-MU.. yaa RABB,dalam taqwa dan iman yang baik... آمِيّنْ...

Ya Allah berilah keberkahan pada apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampuni mereka, dan rahmatilah mereka (H.R Abu Dawud, at Tirmidzi, Ahmad)

Sumber:
http://www.salafy.or.id/ucapan-ucapan-yang-baik-memuliakan-tamu-dan-tetangga/
‫‬‬

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

8. Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah[7], (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil[8]. Berlaku adillah[9]. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa[10]. Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan[11].(Al Qur'an surat Al-Mâ´idah ayat 8)

[7] Bukan karena kepentingan pribadi atau duniawi.

[8] Sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki keadilan, bahkan jika kamu bersaksi untuk kepentingan orang dekatmu, maka kamu pun harus bersaksi terhadapnya meskipun merugikannya. Demikian juga sebagaimana kamu bersaksi yang merugikan musuhmu, maka kamu pun harus bersaksi meskipun menguntungkannya walaupun ia orang kafir atau ahli bid'ah, yakni harus adil dan menerima yang hak jika terkadang muncul darinya, dan tidak boleh menolak kebenaran karena diucapkan olehnya, bahkan yang demikian adalah kezaliman.

[9] Baik terhadap kawan maupun lawan.

[10] Yakni setiap kali kamu berusaha untuk adil dan mengamalkannya, maka yang demikian mendekatkan kamu kepada ketakwaan, dan semakin sempurna keadilan, maka semakin sempurna pula ketakwaanmu.

[11] Oleh karena itu, Dia akan memberikan balasan terhadap perbuatanmu; baik atau buruk, besar atau kecil, demikian pula dibalas segera atau lambat.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Siapa yang menutupi aib seorang muslim, Allah akan tutupi aibnya di dunia dan akhirat." HR Muslim.

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) bisa jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) bisa jadi wanita-wanita (yang diperolok-olok) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. al-Hujuraat: 11)

Allah menyuruh manusia menahan diri dari mengolok-olok. Mengolok-olok dapat berupa menertawai kemalangan orang lain, tersenyum sinis, menyindir, atau memandang rendah. Sikap-sikap seperti itu merupakan budaya orang-orang jahil dan tidak sesuai dengan orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Al-Qur`an memperingatkan kita bahwa orang yang memperturutkan sikap yang demikian akan menderita karena api neraka akan merambat sampai membakar hati mereka.

Dan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian saling mencela (yaitu berbicara dengan perkataan jelek), saling bermusuhan, saling memata-matai, tapi Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim)


‫‫‬‬
6. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.(Al-Hujurat ayat 6)


Jujur saya katakan ini sudah mencapai titik ketidakwajaran, dimana media yang seharusnya menyampaikan kebenaran berubah menjadi penyampai kebohongan. Hal ini semata-mata karena perut, dengan perut idealism bisa di jual.

Khawatir sikap kita karena sakit hati terhadap segelintir orang, atau karena bermasalah dg orang lain atau karena dikucilkan dr komunitas jamaah oleh para qiyadah2, berakibat Kebencian tersuburkan dg fitnah, caci maki n sumpah serapah... dan salah kaprah.

Kalo ane hanya heran aja, kan dg tingkat dan kemampuan serta perkembangan teknologi saat spt ini harusnya kita tabayun atau apalah namanya, atau tanya lsg ke orang ybs atau pihak yg lbh kompeten. Seharusnya kita bisa lbh paham, Siapa pun yang mencoba untuk menjatuhkan harga diri seseorang, menghina seseorang, hanya bisa menilai kekurangan orang lain...dari kulit luarnya saja, apalagi dengan dasar kebohongan, fitnah,tuduhan palsu dlsb, tanpa kita sadari bahwa kita sudah memperlihatkan bahwa kita tidak tahu lebih dalam, detail dan terperinci apa yg sebenarnya terjadi.

Seharusnya kita lbh paham dari jamaah pada umumnya, dan banyak harapan juga tanggung jawab yg lbh besar dpt dipikul oleh kita bersama... bahwa perjuangan dakwah itu perjalanannya masih panjang, terjal dan berlika liku penuh tikungan dan tanjakan... Jalan menuju sukses begitu terjal. Bagi seorang muslim, itu adalah tantangan dakwah, apakah tidak dirasakan saat berjuang membina dakwah sampai seperti sekarang...... apalagi kalo kita pernah tahu dan baca sirah Nabawiyyah juga kisah2 para sahabat Rasulullah...terutama dalam perjuangan dakwah.

Setiap generasi dakwah ada ujiannya, baik dari dalam ataupun dari luar. Dari sejak zaman para nabi, ada fitnah yg datang dari luar maupun dari dalam. Memang dibutuhkan kesabaran menghadapinya dlm berjamaah.

Usia dakwah tidak diukur oleh usia para pengusungnya... Dia lebih panjang dari usia manusia... Cita2, harapan yg kita realisasikan dg amal hari ini untuk kejayaan Islam mungkin Allah akan berikan hasilnya kepada generasi setelah kita ataupun bahkan generasi berikutnya lagi... Yang jelas amal kita hari ini sudah berusaha kita tunaikan.

Semoga Allah Shubhaanahu Wata’ala meneguhkan pendirian dan komitmen kita pada jalan dakwah ini tetap kokoh. Serta semoga Allah menjaga hati kita untuk tetap selalu husnu zhan kepada semua aktifis dakwah Islam dg cara dan amalnya masing2 dlm berkhidmat untk Islam...


http://kabarislam.wordpress.com/2013/05/13/makin-banyak-laknat-makin-sedikit-zikir-yang-diucapkan/


Ane turut prihatin, juga turut berduka cita atas musibah yg terjadi.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِیْم......

•Wa na'udzubillahi min dzaalik•......

آسْتَغْفِرُاالله رَبِّى مِنْ كُلِّ ذ َنْبٍ وَآ تُوْبُ اِلَيْهِ....
”Aku memohon ampun kepada Allah Tuhanku, dari segala dosa dan aku bertaubat kepadaMU(ya Allah)”.
أَعُوْذُ بِوَجْهِكَ...
Aku berlindung dg wajahMu (darinya adzab ini)

أَنَّ وَرَاءَ كُلِّ مِحْنَةٍ مِنْحَةً....
dibalik setiap ujian ada pemberian dan karunia Allah.

Semoga komitmen kita pada Allah dan RasulNYA tetap istiqomah dalam perjuangan dakwah demi kejayaan dan kebangkitan Islam.

Semoga kita semua dijauhkan dari penyakit hasad yg berbahaya, Semoga kita tidak tergolong orang orang yang dhalim...Semoga Allah melindungi kita semua dari makar ini, juga dari seluruh cobaan, ujian dan musibah yg datang bertubi-tubi…silih berganti…hilang yang satu datang lagi yang lain semisalnya…Na`udzubillahi min dzaalik,

“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung denganMu dari azab api neraka jahannam, dari azab kubur, dari fitnah/ujian ketika hidup dan mati dan dari kejahatan fitnah dunia dan Dajjal”. Aamiin.

semoga kita bisa senantiasa mengingat Allah, dan selalu diberikan kenikmatan iman dan Islam, sehingga kita meninggal dunia dalam keada'an khusnul khatimah...Insya Allah, Semoga kita diperkenankan untuk ikut mengubah dunia menjadi lebih baik tanpa melupakan tujuan akhir kita, semoga kita diberi kekuatan, kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan amanah. Semoga Allah memudahkan urusan kita, dan memberikan kebaikan serta semoga seluruh ikhtiar kita diridhoi dan mendapat barokah ridhonya Allah Shubhaanahu Wata’ala.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيْمُ.ربنا و تقبل د عاء.آمين
آمينـ..اللهُم آمينـ، اللهُم آمينـ،
آمين يا مجيب الساءلين
آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
آمين..آمِينَ يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن.
آمــــــــــــــــــين يا رب العَـــالَمِيْن
آمينـ..اللهُم آمينـ، اللهُم آمينـ



Semoga kita bisa Memaafkan dengan Perasaan Lapang Dada, kami sekeluarga memohon maaf lahir dan bathin, dan juga mohon saling memaafkan setulus seikhlas hati dan lapang dada memaafkan atas semua kekhilafan, kekeliruan dan kesalahan di antara kita selama ini, terutama email ini jika tidak berkenan.

وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا [النور: 22]

"…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada…" (QS. An Nur: 22).

Memaafkan itu lebih dekat dg taqwa dan jgn kamu lupakan keutamaan diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yg kamu kerjakan." (Qs 2:237)

"Robbana la tuzigh qulubana ba’da idzha-daitana wa hablana min ladunka rohmatan innaka Antal wahhabu. “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS Ali Imran [3] : 8).

.آميـن اللّـهُمَّـ آميـنِ

Ya Allah, perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadhan yang penuh barokah dan jadikanlah Ramadhan kali ini lebih baik dari sebelumnya ...
.آميـن اللّـهُمَّـ آميـنِ

Yuk kita siapkan diri utk amal ibadah menyambut Bulan Ramadhan
http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2647-amalan-khusus-menyambut-bulan-ramadhan-.html


Senin, 23 Februari 2009

JUAL TANAH MILIK KELUARGA KAMI

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Ijinkanlah saya menyampaikan penawaran alternatif investasi kepada Bapak dan Ibu, juga para peminat yang mau investasi, sebagai berikut:

TANAH DI KALIANDA – LAMPUNG SELATAN
Tanah Dijual: Luas Tanah = 62.700 m2, SHM. Lokasi bersebelahan dengan Pesantren Babul Hikmah, dekat Pondok Modern Darussalam Gontor 9, Desa Kedaton Umbul Tengah, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung, dengan Harga Rp. 50.000 (per M2). Cocok untuk utk Komersial/bisnis, pertanian, perumahan, pergudangan, peternakan. Peminat Hub Erwin HP: 0813-69054656; Tlp 0727-322636.Hubungi 0815-9197748 (Maya)

TANAH DI TENJO, BOGOR
Dijual Tanah: Surat Kekitir/Girik Letter C Seluas 12 Ha (120.000 M2), dengan Harga Rp. 75.000 tiap M2, baik utk pertanian, perumahan, pergudangan, peternakan, lokasi di pinggir jalan raya, 7 km dari stasiun KA Tenjo, Kampung Pasar Rebo (+20 km dari Kampus Darmaga IPB), Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Peminat Hub: 0852-17271864 (Boyke)

TANAH DI SAWANGAN
Dijual Tanah 7.000m2, SHM (sertifikat hak milik), harga Rp.500.000/m2, baik untuk perumahan, pergudangan, bersebelahan dg kav DPR & perumahan Bumi Sawangan Indah, Desa Pengasinan,Kelurahan Pengasinan,Kecamatan Sawangan, Kabupaten Bogor,Jalur masuk 500 m dari Telaga Golf Sawangan, dan 300 m dari kantor Kecamatan Sawangan, masuk ke dalam 700 m, ada pintu masuk perumahan Bumi Sawangan Indah PERTAMA. Hubungi 0815-9197748 (Maya).

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab
Billahi taufiq wal hidayah, والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
afwanminkum
Best Regards,
http://chandra-anom.blogspot.com/